Jumat, 28 September 2018

#2 Alam Murka

Suara gemuruh bersambar
Tanah retak terguncang
Getaran dahsyat menyelimuti senja

Triakan manusia saut menyaut
Serta suara Angin menepas keheningan
Air surut tanda tak tentram

Gulungan ombak gagah menyapu
Memporak porandakan seisi kota
Menyapu bersih setiap helainya

Tiada ampun menerkam mangsa
Melahap kebisingan tiap sudutnya
Menelannya hingga ke perut penguasa

Alam murka membabi buta kehidupan
Memaksa sang surya turun dalam pilu
Terganti tangisan sendu sang rembulan
Saksi bisu tragedi yang memilukan
Meninggalkan luka,perih, dan ketakutan


Yogyakarta, 28 September 2018
-GG-

Selasa, 25 September 2018

#1 Di Balik Lembaran

Hello Guys!!
Welcome to Rewrite the Story of Life blog...

Anyway, 
sebelum aku menorehkan tulisan demi tulisan, mungkin awalnya semua bertanya-tanya dan penasaran cerita di balik terbentuknya blog Rewrite the Story of Life ini kan?! Yes or No? I hope You say Yes! *please

Kalau cerita soal sejarahnya sih, hmm... gak ada yaa..hehehhe.. hanya sekadar iseng maybe? sebenarnya enggak juga.. fix sih, kalau kayak gini baru juga lembar pertama udah banyak haters-nya iye gak? wehehehe..

So, udahan dulu bercandanya.. hehe.. Sebenarnya ini semua berawal dari hobi kecilku. Hobi yang kedengarannya begitu sederhana, Menulis. Dengan menulis, rasanya membuatku merasa nyaman. Terkadang, apa yang aku pikirkan dan rasakan tidak sepenuhnya bisa aku ungkapkan lewat kata-kata yang keluar dari mulutku dan dibagikan pada orang lain. Aku cenderung sebagai pendengar yang baik. Setiap cerita dari mereka, aku akan mendengar dan merespon sesuai takaran dan konteksnya. Soal cerita kepada mereka tentang apa yang terjadi padaku, sebetulnya aku juga jagonya. Meskipun begitu, ada beberapa hal yang terkadang tidak bisa kuceritakan pada mereka melalui kata-kata secara langsung.

Rasa nyaman yang tidak kudapatkan ketika tidak bisa bercerita tentang sesuatu hal yang tak bisa aku ungkapkan lewat kata-kata secara langsung, menjadi alasan terkuat bagiku untuk mencari kenyamanan lewat kata demi kata yang kuungkapkan lewat tulisan. Bukan hanya sekadar tulisan tanpa makna. Namun tulisan itu berisi sejuta makna yang menggambarkan pikiran dan perasaanku. Setiap waktu dan setiap jalan kehidupan, bagiku selalu punya cerita. Ketika aku melaluinya, dan bagiku aku tak bisa ceritakan secara langsung, aku akan menulisnya kembali.

Melalui tulisan itu, ceritaku, kisahku, dan tentangku dapat tersampaikan. Karena pada dasarnya, tulisan itulah yang nantinya akan menjadi saksi bisu yang hidup dalam kenangan yang akan membekas ketika aku membuka kembali lembaran demi lembaran hidupku...

'Rewrite the Story Of Life' 

#31 Belum Terlambat Memilihmu

Maaf karena aku terlambat menyadari rasamu kepadaku. Aku hanya terbiasa dengan hari-hari yang dihabiskan bersamamu. Kalau saja aku sadar leb...